Rabu, 04 Mei 2011

Model Pembelajaran Penemuan Konsep

Metode pembelajaran penemuan konsep menurut Widoko (2001) didefinisikan suatu stategi pengajaran induktif dengan tujuan membantu siswa segala tingkatan umur mempelajari konsep-konsep dan keterampilan berfikir yang analitis praktis.
Sedangkan menurut Hasanah (1998) model penemuan konsep dan suatu model pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir induktif. Kemampuan analisis dan mengembangkan konsep.pada pengajaran diawali dengan pemberian contoh dan non-contoh diakhiri dengan kesimpulan yang diberikan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian tentang Klaus Meier, Tennyson dan Cochareila dalam Widoko (2001) tentang pembelajaran penemuan konsep merupakan model yang menggunakan contoh-contoh positif dan contoh negatif untuk menggambarkan konsep-konsep tersebut lebih mudah.
Desain dari model ini, pertama kali diperkenalkan oleh Joice dan Weil (1972) yang mendasari penelitian Jerome Bruiner dan koleganya yang menemukan pengaruh variabel-variabel terhadap proses belajar konsep.
Pada penelitian ini konsep yang digunakan adalah konsep listrik statik, dengan menampilkan contoh dan non-contoh yang disertai karakteristiknya, sebagai misal untuk konsep listrik statik; contoh positif batang plastik yang dogosokkan dengan kain wol akan bermuatan negatif mempunyai karakteristik benda menerima elektron dari benda lain atau terjadi perpindahan elektron dari kain wol menuju ke batang plastik.
Dari uraian contoh dan non-contoh beserta karakteristiknya siswa diharapkan dapat menemukan definisi dari tiap konsep dan memahami konsep tersebut, sehingga pada akhirnya dapat memberikan contoh secara mandiri dari konsep tersebut.
Sintaks metode pembelajaran penemuan konsep adalah sebagai berikut:
Phase I : Presentation of example (menampilkan contoh-contoh).
Pada phase ini guru menjelaskan bagamana aktivitas dimulai dengan memberikan kepada siswa contoh dan bukan contoh. Ketika guru menampilkan contoh positif dan contoh negatif untuk tiap-tiap konsep disertai dengan karakteristiknya di dalam LKS penemuan konsep. Pada penelitian ini konsep yang dipilih adalah konsep listrik statik dengan contoh positif batang plastik yang digosokkan dengan kain woll akan bermuatan negatif.
Phase II : Analysis of hypothesis (menganalisis hipotesa)
Pada phase ini dimulai ketika siswa membuat hipotesis tentang nama suatu konsep, membandingkan karakteristik dari contoh positif dan negatif listrik statik, maka siswa diminta untuk menuliskan hipotesis tentang listrik statik, guru memberikan contoh tambahan dan yang bukan contoh kemudian menganalisis hipotesis sampai semua hipotesis didapatkan. Dari beberapa hipotesis listrik statik yang didapat dari siswa kemudian menguji hipotesis tersebut lewat contoh dan non-contoh sehingga deperoleh satu hipotesis yang benar.
Phase III : Clouser (Penutup)
Pada phase ini guru bertanya kepada siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat dari konsep dan menyatakan dari konsep tersebut beserta karakteristiknya.
Phase IV : Application (Aplikasi)
Pada phase ini untuk memperkuat pengertian murid akan konsep tentang listrik statik, guru memberikan contoh tambahan dari mereka sendiri.
Seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran konsep diharapkan dapat:
a. Mengerti isi mata pelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran konsep, sehingga dapat mengidentifikasikan materi pelajaran itu apakan cocok dengan pengajaran menggunakan model pembelajaran pemenuan konsep.
b. Menyeleksi contoh-contoh, sehingga ketika diberikan tujuan pembelajaran maka akan memperoleh daftar contoh-contoh yang akan memberikan gambaran secara efektif dari suatu konsep.
c. Mengerti urutan dari contoh-contoh untuk memaksimalkan murid-murid secara praktis dengan keterampilan berfikir
Manfaat dari metode pembelajaran penemuan konsep antara lain:
a. Meningkatkan keterampilan berfikir
b. Membantu siswa untuk menemukan dan memahami konsep dengan memperhatikan obyek, ide atau kejadian-kejadian.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113718-metode-pembelajaran-penemuan-konsep/#ixzz1LRfpcPiQ

Tidak ada komentar: